Sabtu, 02 Oktober 2010

Bahasa Indonesia (2)

2. Lintas Sejarah Bahasa Indonesia.
a. 1600 Alfred Wallace mengeluarkan catatan ilmiah bahwa penduduk Malaka menggunakan bahasa Melayu yang lebih elegan, baik dan terhormat dari bahasa suku bangsa lain, dal;am hal:
- Logat.
- Tata bahasa.
- Istilah.
b. 1804 Indonesia dibawah pengaruh belanda menggunakan ejaan VanOphuijsen.
c. 1808 Malaysia dibawah kekuasaan inggris menggunakan ejaan Wilkinson.
d. 1928 M. Yamin mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional.
e. 1950-an penggunaan ejaan Soewandi.
f. 1972 penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan, berdasarkan kepmen P & K tahun 1972.
g. 1987 penyempurnaan EYD berdasarkan Kepmendikbud No. 054a/U/1987 tanggal 9 September 1987.

3. Isi EYD:
a. Pemakaian huruf.
b. Huruf kapital dan huruf miring.
c. Penulisan kata.
d. Penulisan unsure serapan.
e. Pemakaian tanda baca.

Pemakaian huruf berkenaan dengan ketentuan:
a. Huruf abjad.
Abjad bahasa Indonesia terdiri dari 26 huruf.
Penyebutan yang benar dari salah kaprah antara lain:
C dibaca ce bukan se, q dibaca ki bukan kiu, y dibaca ye bukan ai.

b. Huruf vokal.
Vokal Bahasa Indonesia terdiri dari a-i-u-e-o.
Sedangkan e pepet (ê) tetap ditulis e sedangkan pembedaan penyebutanya pada bahasa lisan.

c. Huruf konsonan (huruf mati).
Konsonan dibaca sesuai huruf yang tertulis, kecuali:
Huruf k yang terdapat di tengah dan/atau belakang kata sama dengan hamzah (’).

d. Huruf diftong (vokal) ganda.
Dibaca sesuai penggabungannya. Misalnya ai, au, oi.

e. Gabungan konsonan
Dibaca secara perbancuhan sehingga memunculkan bunyi baru. Misalnya; kh, ng, ny, sy.

f. Pemenggalan kata.
Memenggal/memotong kata dasar umumnya dilakukan untuk keperluan pengejaan dan keterbatasan space, dengan ketentuan:
1. Di akhir diftong.
2. Setelah diftong.
3. Setelah konsonan ganda yang ditambah satu vokal.
4. Sebelum konsonan setelah satu vokal.
5. Setelah konsonan kedua pada konsonan ganda berurutan lebih dari tiga.

Ketentuan pemakaian huruf capital dan huruf miring.
A. Huruf kapital.
1. Huruf pertama dari kata diawal kalimat.
2. Huruf pertama petikan langsung.
3. Huruf pertama nama keagamaan / orang, sebutan, dan merek.
4. Huruf pertama gelar, pangkat, jabatan, gelar kehormatan, keterunan dan gelar keagamaan yang diikuti namanya (termasuk singkatannya).
5. Huruf pertama nama bangsa, bahasa, suku dan agama (khusus kata dasar), tapi tidak pada penggabungan kata tersebut dengan kata lain.
6. Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, peristiwa sejarah (tapi tidak pada kata gabungan/majemuk).
7. Huruf pertama nama geografi (tidak untuk bukan mengacu nama).
8. Huruf pertama nama negara/organisasi, lembaga pemerintahan, dan dokumen resmi.
9. Huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna nama badan, lembaga pemerintahan dan dokumen resmi.
10. Huruf-huruf pertama nama buku, media masa dan judul karangan kecuali kata penghubung atau kata sandangnya.
11. Huruf pertama kata hubungan kekerabatan dalam sapaan.
12. Huruf pertama kata “Anda”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar